Sabtu, 16 Juni 2012

Berbisik Pada Udara

Aku adalah ketiadaan
Yang terhempas hilang ditinggalkan oleh sang waktu
Aku adalah keputus asaan
Hanya ditemani luka
Tak punyai selain bayangku sendiri
Tak tersisa selain airmata(*)
                Mungkinkah aku hanyalah sebuah ketiadaan?
                16 tahun sudah aku hidup di dunia. Namun, tetap saja aku belum mengenal betul siapa diriku. Mendengar cerita orang. Aku sempat menangis karena kata mereka aku egois. Mendengar kata orang aku sempat iba karena kata mereka aku durhaka. Mendengar kata orang aku sempat menyesal karena kata mereka aku menjengkelkan. Mendengar kata orang aku sempat tak tahan karena kata mereka aku membingungkan. Aku mengenal diriku sebatas orang lain mengenal tentangku. Aku egois, aku durhaka, aku menjengkelkan dan aku membingungkan. Sedikit berbisik pada udara. Tidakkah ada seseorang yang menganggapku lebih buruk dari itu?
Katanya aku tidak tanggung jawab
Katanya aku sewenang-wenang
Katanya aku plinplan
Katanya aku tak lebih dari sebuah ketiadaan. Lantas bagaimana mereka bisa mengenal aku plinplan, aku egois ketika mereka saja menganggapku tiada. mereka itu berhati manusia bukan?
mereka terus saja memaksaku berbuat seperti keinginan mereka. Saat aku melakukannya mereka bilang aku salah.
mereka terus saja memaksaku melakukan ini itu. Saat aku melakukannya mereka bilang aku tak akan bisa.
Aku menyerah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar