Minggu, 15 Juli 2012

Aku Baru Sadar


Mataku lebih banyak memproduksi air mata untuk hari ini. Sekelumit kisah mulai dari munculnya fajar sampai meredupnya mega di ujung ufuk barat. Mulai dari tersenyum, tertawa dan menangis. Aku hampir lupa dengan skenario kehidupanku. Deretan kisah yang tertata rapi itu terkadang membuatku kufur akan segala nikmatNya. Udara yang ku hirup, maupun urat nadi yang masih berdenyut seakan tak pernah terbesit bahkan terlintas bahwa itu semua adalah nikmat Allah yang tiada duanya.
Aku menyadarinya saat mata ini mulai susah berkedip. Aku baru merasakan nikmatnya bisa melihat. Ketika kaki ini sulit untuk bergerak, aku baru sadar akan nikmatnya berjalan.  ketika tangan ini tak lagi bisa digunakan, aku baru sadar akan nikmatnya bisa memegang. Ketika hidung ini sulit untuk menghirup udara, aku baru sadar akan nikmatnya bernafas. Memang sesuatu akan terasa indah ketika ia telah berlalu. Aku baru sadar akan nikmatnya sehat saat aku merasakan sakit.
Fabiayyiaalaa irobbikumaa tukadziban. Maka nikmat tuhanmu yang mana yang kamu dustakan. Setiap denting waktu yang Allah berikan adalah anugerah yang sangat besar. Ya Allah, ampuni hambamu yang telah lalai akan segala macam nikmatMu.


Kamar Belakang 
PPP. As-Salma BU
15:35 pm

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar